Cerita Nyai Ida Zamaksyari Dan Fitri Si Bocah Penderita Filariasis Asal Kelurahan Karang Pawitan
Karawang - Infopasundan.Com
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karawang, Hj. Ida Zamaksyari bersama satgas Covid-19 Kelurahan Karangpawitan membagikan masker,susu kemasan dan sabun cuci tangan kepada masyarakat Jatirasa Rt/Rw 01/02,Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (21/08/2020).
Istri Wakil Bupati Karawang,Ahmad zamaksyari atau yang akrab dipanggil Nyai ida itu memberikan 1.000 pcs masker kepada semua kalangan masyarakat,mulai dari pedagang dan pengendara sepeda motor yang lewat.
"Ini kegiatan PKK Pusat yakni "Gerakan Bersama Memakai Masker",TP-PKK Kabupaten Karawang mengikuti arahan dari PKK Pusat,"Ujar Nyai Ida
Selain masker, TP PKK Kabupaten Karawang juga membagikan susu kepada anak - anak dan sabun untuk cuci tangan."Untuk lokasi pembagian masker dari TP PKK Kabupaten di setiap kecamatan,"katanya.
Dengan langkah pembagian masker, diharapkan masyarakat agar lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan."Masyarakat agar tetap jaga jarak, rajin cuci tangan, pakai masker, dan semoga covid-19 cepat berlalu, saya sangat prihatin dengan keadaan saat ini,"ucapnya.
Saat membagikan masker Nyai ida pun bertemu dengan seorang anak berumur 10 tahun warga kelurahan Karang pawitan dengan keadaan menghawatirkan dengan mempunyai penyakit kaki bengkak seperti penyakit kaki gajah (Filariasis) dan ia memberikan motivasi kepada fitria agar tetap semangat dan mendoakan semoga penyakitnya cepat sembuh.
Fitri Bocah asal Kelurahan Karangpawitan ini seharusnya seorang anak bisa menikmati masa -masa bermain bersama teman - temannya, namun berbeda dengan fitri yang menderita penyakit bawaan lahir yakni kakinya bengkak sebalah seperti penyakit kaki gajah.Fitri yang baru duduk dikelas 2 Sekolah Dasar ini harus merasakan sakit yang kadang kala harus merenggut masa - masa bermainnya.
Fitri merupakan anak kelima dari pasangan Agus (49) dan Pipin (48) warga Jatirasa Barat Rt/Rw 01/02, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat.Karena faktor ekonomi, kedua orang tua fitri kini sudah tidak bisa membawa fitri berobat lagi ke rumah sakit.Apalagi dimasa pandemi saat ini.
Saat diwawancarai oleh awak media,Pipin ibu dari fitri menjelaskan, bahwa fitri menderita penyakit bawaan dari semenjak lahir dan saat ini tidak pernah lagi dibawa untuk berobat lagi karena keadaan faktor ekonomi.
"Dulu pernah berobat ke Rumah sakit yang ada di Karawang dan sempat dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung,"ujar Pipin.
Pipin mengaku saat ini kesulitan untuk mencari biaya pengobatan anaknya.
"Kadang kalau terasa penyakitnya kami hanya bisa pasrah dan diobati dengan obat tradisional,"kata Pipin.
Labih lanjut Pipin mengatakan, dulu sempat mendapat bantuan dari relawan, dan saat ini berharap mendapat bantuan uluran tangan dari dermawan untuk melanjutkan pengobatan kaki anaknya tersebut.(Rohade)
No comments