Ad 728x90

Breaking News

Manager PLN Rayon Karawang Kota diam seribu bahasa terkait kenaikan TDL yang dikeluhkan masyarakat

Gambar Ilustrasi Kenaikan Tarif Dasar Listrik

Karawang - Infopasundan.com

Berdasarkan informasi yang sebelumnya di muat di salah satu media online pada hari Senin (22/06) dengan judul ”Tagihan Listrik Tiba-tiba Bengkak, Warga Kecewa PLN Tebang Pilih”

Dalam naskah tersebut menceritakan tentang keluhan kenaikan pembayaran listrik non bersubsidi secara signifikan membuat sejumlah masyarakat di wilayah Cikampek mengeluh. Pasalnya dengan kondisi Corona untuk mencari materi pun masyarakat terbentur dalam kesulitan.

Pada waktu itu, Musitoh (41) Warga Desa Wancimekar misalnya merasakan ada hal yang aneh atas biaya pembayaran listrik bulan ini. Mendengar informasi dari media televisi ada kenaikan pembayaran listrik secara signifikan. Bahkan banyak pula masyarakat yang mengeluh dengan kenaikan listrik tersebut.

”Pada tanggal 5 Juli kemarin, karena mendengar pembayaran listrik naik. Saya langsung mengecek kwh listrik dengan aplikasi tagihan listrik,” ucapnya.

Musitoh mengaku merasa kaget dengan nominal tagihan yang harus dibayarnya. Sebab biaya yang harus dibayar berbeda dengan bulan sebelumnya.

“Biasanya saya bayar listrik perbulannya Rp 150 sampai 170 ribu. Namun, pada saat tanggal 5 Juni kemarin, biaya harus dibayar sebesar Rp. 306 ribu,” akunya.

Sementara menurut keterangan petugas PLN Cikampek tengah tidak berada di tempat kerjanya. ” Konfirmasinya ke PLN yang di Karawang aja, Kepala PLN Cikampeknya lagi gak ada,” terangnya.

Kemudian, kabar kenaikan pembayaran listrik di wilayah Cikampek yang sebelumnya di muat di media online tersebut kian menjadi tanggapan oleh salah seorang pejabat Pemkab Karawang.

“Iya naik, makanya sekarang jadi mahal ya,” ungkap salah seorang Pejabat Pemkab Karawang yang enggan di sebutkan namanya, mengatakan kepada awak media melalui sambungan WhatsAppsnya, Selasa(23/06).

Namun, ketika di tanya kenaikannya berapa persen, dirinya mengaku belum secara rinci kenaikan tersebut.
“Duka nya, belum di rinci,” paparnya.

Ketika ditanya kembali, bahwa dirinya merasa ada kenaikan untuk tarif PLN saat ini, Ia mengakui bahwa memang merasa ada kenaikan.

“Merasa, diantaranya pemakainnya cepet habis pulsa teh,” timbalnya.

Sementara itu, salah seorang pejabat lainnya, mengatakan memang merasa tarif listrik yang digunakan ada kenaikan.

“Enggak, duka pemakaian yang nambah, tapi denger-denger ada kenaikan dari 1250 volt ke atas,” pungkasnya.

Namun, lagi-lagi sangat di sayangkan, Hingga berita ini di rilis, Manager PLN Rayon Kota Karawang Asep Sujana Suryana dari hari Selasa (23/6/20) hingga hari Rabu (24/6/20) tidak memberikan konfirmasi yang jelas ketika redaksi menghubungi via WhatsAppnya, akan adanya kenaikan tarif PLN yang memang sudah di keluhkan warga karawang dan Pejabat Karawang.(Rama)

No comments