Lakukan Sidak, Dansektor 19 Satgas Citarum Harum temukan kadar air di PT Pindo Delli Tiga melebihi ketentuan
Dansektor 19 saat melakukan pengetesan terhadap Kadar Air |
Karawang - Infopasundan.com
Tugas Satgas Citarum Harum dalam mewujudkan sungai citarum yang bersih bebas dari sampah dan limbah sepertinya masih menemui jalan sulit, terutama untuk penertiban pabrik - pabrik, meski sudah diperingatkan, namun kenyataannya sejumlah pabrik masih saja membuang limbahnya langsung ke sungai tanpa melaui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Seperti yang ditemukan oleh Dansektor 19 Citarum Harum, Kolonel Inf Agoes Hari Siswanto, beserta Tim dari DLHK Kabupaten Karawang serta Kadus Desa Tamn Mekar, salah satu Pabrik di Karawang kedapatan membuang limbah cairnya ke Sungai Cibeet, yakni PT Pindo Delli Tiga yang berada di Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.
Saat kami melakukan sidak ke PT Pindo Delli Tiga, Perusahaan yang bergerak dibidang Pulp and Paper tersebut kedepatan tidak memaksimalkan penggunaan Ipal dengan baik, terbukti dari beberapa temuan yang kami dapati saat melakukan sidak, seperti hasil pengecekkan laboratorium yang menunjukkan TSS (Total Suspended Solid) di Out Fall Sungai Cibeet sebesar 835 mm/L sedangkan pengecekkan di Out Fall PT Pindo Delli Tiga menunjukkan baku mutu 241 mm/L melebihi baku mutu yang ditetapkan, jelas Dansektor 19, Kamis (25/04/19).
Lebih lanjut Dansektor menjelaskan, bahwa sebelumnya PT Pindo Delli Tiga pernah mendapatkan peringatan dari DLHK Kabupaten Karawang dan sudah dilakukan teguran, berdasar dari itu, kami dari Satgas Citarum Harum melakukan tindakan penyekatan Out Fall sampai sesuai dengan kondisi baku mutu yang sudah ditetapkan, serta melakukan pengawasan sampai sejauh mana pihak Pindo Deli Tiga mematuhi peraturan sesuai dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang.
Namun bila ternyata masih membandel, maka tindakan pengecoran saluran Ipal akan dilaksanakan dengan harapan perusahaan tidak lagi mbuang limbahnya ke sungai, dan tidak beroperasi terlebih dahulu agar bisa fokus terhadap perbaikan Ipal didalam perusahaan, baik yang limbah cair maupun limbah domestik sebagaimana bahan baku produksi pabrik, tata kelolanya tidak bagus dan polusi udaranya pun tidak bagus, pungkasnya.(Renz/Er'em)
No comments